Perhatikan gambar dibawah, air balongnya jernih sangat kan?, ini terjadi karena air yang diambil secara langsung dari sumber mata air di pegunungan belakang desa, melalui bentangan pipa paralon yang kurang lebih berjarak antara satu hingga dua kilo meter ini mengalir secara langsung ke bak penampungan atau bak mandi, jika bak penampungan atau bak mandi telah terisi penuh, maka selebihnya air tersebut dialirkan ke balong-balong yang kebanyakan di miliki oleh warga desa, sebab itulah air balong tersebut sangat jernih.
bayangkan jika balong ini berada di Jakarta Pusat, atu paling tidak balong ini berada di wilayah Cilebut - Bogor(nyingcet), tentu jernihnya air di dalam balong tersebut akan menjadi rebutan warga untuk mereka gunakan sebagai air mandi cuci kakus plus air minum isi ulang...hadeuh.
Kebon (baca: kebun), walaupun hanya sepuluh atau lima belas bata atau didaerah lain dikenal dengan tumbak, yang jika di konversikan ke-meter adalah satu bata sama dengan empat belas meter persegi, maka jika saya punya kebon sepulu bata, dikonversi ke dalam meter, maka saya punya kebon dengan luas seratus empat puluh meter persegi, sungguh sangat lumayan bagi seorang lajang sudah memiliki kebon sebegitu itu...suwer deh.
Kebon, selain sudah sama-sama kita ketahui fungsi dan manfaatnya bagi keberlangsungan hidup dan kehidupan, kebon milik saya ini berfungsi juga sebagai pupuk bagi keharmonisan rumah tangga kami, kenapa bisa begitu, coba?
Balong dan kebon...kamu punya ngga...hiyah...kamuuu....(pake gayanya si Dodit)
.png)